“Justru beliau menjadi ice breaker atas kebekuan sejarah. Kan sama-sama nggak enak jika saling mengadili sejarah di era begini nggak akan ada yang menang. Malah akan jadi jebakan terus menerus yang menyulitkan semuanya,: jelasnya.
Lanjutnya, bisa dibilang ini mencairkan kondisi yang beku. Riil kecerdasan praksis Pancasila Jenderal Andika Perkasa, nggak mungkin bertuhan penuh dendam kesumat, nggak mungkin berperikemanusiaan mau mendzalimi sesama, nggak mungkin insan gandrung persatuan Indonesia tega melihat diskriminasi, nggak mungkin berbusa bicara demokrasi tanpa mencintai seluruh rakyat, nggak mungkin berkeadilan sosial kalau masih meninggalkan saudaranya sebangsa dalam kesulitan.
“Semoga sejarah mencatat ini dan Panglima TNI mendapat berkah menjadi pemimpin negarawan” pungkasnya. ***
Discussion about this post