Sedangkan bagi oposisi penundaan pemilu dijadikan isu untuk mendeskreditkan rezim saat ini, khususnya tentang keseriusannya dalam mewujudkan sistem demokrasi sesuai tuntutan reformasi. Mereka menginginkan penundaan pemilu menjadi isu strategis untuk menjatuhkan rezim secara revolusioner. Sehingga justru isunya dibalik bukan menunda pemilu, tapi mempercepat pemilu karena sudah terjadi pembusukan (deteroriation) sistem politik saat ini.
Bagaimanapun pergunjingan tentang penundaan pemilu ini tentu merupakan ujian bagi PDIP, apakah bisa menjadi partai jagoan yang memiliki pengaruh kuat setiap rezim berganti. Golkar sudah membuktikan sebagai partai politik yang tahu diri dan dapat terus eksis walau memiliki dosa yang tak terampuni secara nasional. Bertahun tahun Golkar ikhlas menjadi pecundang, namun perjalanan partai politik bisa berkata lain sesuai dengan aspirasi rakyat sebagai aktor demokrasi***
Discussion about this post