Membaca Perilaku Politik (Elite dan Rakyat)

• Judul Buku                : Psikologi Politik

• Editor                        : Whinda Yustisia, Moh. Abdul Hakim, dan Rakhman Ardi

• Penerbit                    : Buku Kompas

• Cetakan                    : 1, Tahun 2021

• Tebal halaman          : xvi + 600 (616 hlm)

• Ukuran                     : 15 cm x 23 cm

• ISBN                         : 978-623-241-639-0

Persoalan politik adalah persoalan umat manusia di manapun. Politik itu bertaut dengan keinginan mewujudkan bonnum commune. Karenanya diskursusnya tidak hanya dalam perspektif kepentingan sempit, namun dalam ranah yang lebih jauh dari itu.

Memang, dalam menganalisis politik ada banyak pendekatan, setidaknya, yaitu analisis strukturalisme institusional, struktural fungsional, dan penedekatan analisis perilaku (behavior).

Dalam analisis pendekatan perilaku politik ini, menjelasakan persoalan – persoalan perilaku politik, hubunganya antara teoritis mengenai tingkah laku politik dengan tindakan politik, selanjutnya mengeneralisasi yang bersifat parsial. Persoalan yang bersifat parsial inilah memang ada dapat berbahaya dalam menerapkan pengertahuan tadi bagi pementingan – pementingan praktis. Oleh karena itu, penting adanya riset atau survei terapan yang ditopang oleh landasan teoritis yang (relatif) masuk akal.

Nilai – nilai personal dan pengamatan – pengamatan empiris harus tetap dibedakan, untuk mengontrol atau mengendalikan keberpihakan atau kecondongan pribadi seseorang (pengamat, ilmuwan) dalam memberikan prediksi dan analisisnya.

Buku “Psikologi Politik” inilah memberikan pencerahan dalam perspektif “induksi” dan “deduksi” dalam membaca kecenderungan – kecenderungan perilaku politik (lapisan masyarakat, termasuk pula elit – elit politik).

Memang, bisa jadi kedengarannya agak aneh, bahkan heren ada “psikologi politik”. Prof. Hamdi Muluk dalam Kata Pengantar buku ini menjelaskan, “Saya masih teringat betapa asingnya bagi kebanyakan masyarakat Indonesia kata-kata psikologi politik itu. Kejadiannya mungkin sekitar awal tahun 2000-an, ketika Indonesia baru saja keluar dari iklim otoritarian pasca kejatuhan Orde Baru, yang kala itu, ditandai dengan iklim keterbukaan dan kebebasan berpendapat, terutama soal politik yang sepanjang kekuasaan Orde Baru direpresi dengan ketat.” (xi-xii).

Buku “Psikologi Politik” ini ditulis oleh banyak pakar, yang oleh saya sebut sebgai “bunga rampai” yang sangat menukik dalam membaca dan memahami politik kontemporer Indonesia, karena struktur politik itu sendiri tidak bisa dipisahkan dari kecenderungan – kecenderungan perilaku politiknya. Dan untuk saat ini buku ini mungkin yang pertama ada di Indonesia, karena itulah pinjam kata-kata Prof. Hamdi Muluk, “buku ini terlalu berharga untuk dilewatkan begitu saja oleh peminat-peminat kajian politik, juga peminat kajian psikologi, dan tentu saja untuk para peneliti muda yang ingin ikut aambil bagian dalam kancah psikologi politik.”

Buku “Psikologi Politik”, terdiri dari:

Page 1 of 2

12Next

Tags: Info bukuJohannes Kepler University of Lins AustriaKepribadianLaboratorium Psikologi Politik UILSIMotifPenerbit buku KompasPerilaku PolitikPolitical behaviorPolitik kontemporerPsikologi politikStrukturalisme fungsionalstrukturalisme institusionalSurvei politikUGMUII YogyakartaUniversitas AirlanggaUniversitas BrawijayaUniversitas IndonesiaUniversitas Katolik Indonesia Atma JayaUniversitas Lambung MangkuratUniversitas PadjadjaranUniversitas Persada Indonesia