Dengan keadilan sosial (keadilan dalam islam) kita dapat mengkaji yang berkaitan dengan hablum minnas. Puasa dan keadilan sosial mempunyai etos keeratan hubungan satu sama lainnya. Ibadah puasa akaqn “menggantung” manakala ibdah puasa tersebut tidak dibarengi dengan melakukan ibadah perintah mengeluarkan zakat fitrah.
Zakat fitrah, merupakan dimensi nilai-nilai hablum minalloh. Dan pula dengan zakat fitrah itu memiliki makna sosialnya. Yang mana kita membayarkan zakat fitrah kepada yang berhak menerimanya.
Alloh SWT telah menjelaskan firmannya dalam surat At-Taubah ayat 60, yang artinya; Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orng miskin, orang-orang pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Alloh dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketepan yang diwajibkan Alloh, dan Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Discussion about this post