RESENSINEWS.ID – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah mendorong pemanfaatan lahan tidur untuk urban farming dalam menjaga ketahanan pangan di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng).
“Tanah-tanah bengkok milik Pemkot Semarang bisa dimanfaatkan untuk urban farming. Lahan itu bisa disewakan masyarakat yang akan bercocok tanam,” ujar wanita yang biasa disapa Mbak Ita itu sebagaimana dikutif dari twitter (X) resmi @PDI_Perjuangan.
Lebih lanjut lewat siaran persnya, Walikota Semarang ini menjelaskan, total lahan produktif di Kota Semarang masih ada 30.000 hektar (ha) atau 6 persen dari luas lahan Kota Semarang.
Lebih lanjut dijelaskan, sawah lestari 1.600 ha, sehingga, maish ada lahan-lahan kosong di wilayah Mijen, Tembalang, Gunungpati, dan Ngaliyen.
Discussion about this post