Pada kuartal berikutnya, kontraksi terus melandai dan sepanjang 2020 kontraksi hanya sebesar 2,07 persen. Banyak yang berkomentar tentang resesi waktu itu, seolah-olah situasi sudah sangat buruk. Ya betul, memang kita mengalami resesi.
Akan tetapi, ukuran kontraksi ekonomi di masa pandemi, angka itu relatif kecil. Di antara negara G-20, banyak yang jauh lebih buruk, kecuali Cina tentunya. Artinya, resesi ekonomi yang lebih dalam bisa kita hindari.
Angka-angka tahun 2020 tentunya akan sangat berkaitan dengan angka 2021. Basis perhitungan pertumbuhan adalah situasi ekonomi tahun yang lalu. Saya hanya ingin mengemukakan tiga hal saja untuk memberikan gambaran mengapa pertumbuhan tujuh persen terasa hambar. Setidaknya berdasarkan versi saya.
Pertama, kita bicara matematika sederhana dulu. Kalau tahun lalu pada kuartal kedua kita mengalami kontraksi 5,32 persen. Artinya kalau kuartal kedua 2019 kita jadikan basis dengan indeks 100, maka kegiatan ekonomi pada kuartal yang sama 2020 hanya mencapai indeks 94,68.
Discussion about this post