Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki prevalensi stunting yang tinggi, dari 88 negara di dunia, dan Indonesia termasuk dalam lima besar kasus stunting (UNICEF., 2019).
Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Sekitar 37,8% anak Indonesia dilaporkan mengalami stunting pada tahun 2015, sedangkan pada tahun 2021 prevalensi stunting pada anak menurun hingga mencapai 24,4% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional., 2021), angka tersebut masih di atas batas toleransi maksimal yang ditetapkan WHO yaitu 20 %.
Meskipun di Indonesia telah terjadi penurunan prevalensi stunting dengan rata-rata penurunan tahunan sebesar 7,3% selama tahun 2013 hingga 2021, kemajuannya masih cukup rendah dibandingkan dengan standar WHO (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional., 2021).
Discussion about this post