Seminar ini diawali dengan pembukaan penampilan tari dari UKM D’Venus. Kemudian, dilanjutkan sambutan dari ketua pelaksana oleh bapak Hanif Achmad Rasyid Jauhari, S.E., M.Si.
Ketua pelaksana pada sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya pemahaman mengenai kekerasan seksual dan perundungan (bullying) bagi anak muda agar dapat menjaga diri tidak berbuat hal yang negatif (kekerasan seksual dan perundungan) khususnya di lingkungan kampus STIA Bagasasi maupun di luar lingkungan kampus.
Hanif menegaskan juga agar mahasiswa/mahasiswa STIA Bagasasi dapat memberikan contoh bagi kampus lain dan masyarakat untuk menjadi pelopor yang tidak melakukan hal yang negatif yaitu kekerasan seksual dan perundungan karena akan menyebabkan efek negatif pula bagi para pelaku dan bagi para korban.
“Bahwa mahasiswa/mahasiswi STIA Bagasasi harus berfokus kepada mempersiapkan diri untuk menghadapi bonus demografi yang akan dihadapi di tahun 2045, sehingga ketika bonus demografi itu terjadi mahasiswa/mahasiswi STIA Bagasasi turut aktif berperan serta dalam menunjang karir mereka di masa yang akan datang dan dapat memberikan efek manfaat yang lebih baik bagi masyarakat,” jelas Hanif.
Discussion about this post