Kini, aku berharap waktu bisa membuatnya melupakan kesalahanku terhadap dirinya. Aku berharap ia akan sembuh dari luka hatinya akibat sikapku yang bodoh. Lalu, semoga kami kembali bertemu dan memulai hubungan yang baik, kemudian menapaki rencana untuk menyatukan cinta kami dengan sejujur-jujurnya.
Untuk harapan itu, aku akhirnya mendapatkan kesempatan yang tepat. Setelah sekian lama terpisah dengan teman-teman sekelasku semasa SMA, aku kemudian memperoleh kabar perihal agenda reuni di antara kami tiga minggu ke depan. Aku pun mempertimbangkan untuk hadir, sembari berharap ia juga hadir, agar kami bisa bertemu dan mendamaikan perasaan.
Dan akhirnya, malam ini, seorang teman baikku di bangku SMA yang juga merupakan teman sekampusku di kota ini, datang ke kamar kos-kosanku dengan raut semringah. “Hai, kau mesti hadir di acara reuni teman sekelas kita nanti.”
Discussion about this post