A Eril sebagai anak keturunan Cimaung dan Cinta A Eril pada Cimaung, pada Bandung, pada Jawa Barat dan pada Indonesia disempurnakan oleh Sungai Aaree dengan tidak mengambil secuilpun dari tubuh A Eril. Terima kasih Sungai Aaree, anak bangsa kami telah diperlakukan dengan sempurna.
Dalam account twiternya kang Emil, telah meminta A Eril untuk pulang ke negeri untaian doa, ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu. Untaian kata seorang ayah yang telah dengan iklas menerima apapun kondisi A Eril.
Pada tahun 1933 ketika Bung Karno bertegur sapa dan memberi Pendidikan politik tertang pentingya kemerdekaan pada masyarakat Cimaung, telah menggoreskan sajak untaian kata “Mencapai Indonesia Merdeka” kata sakti yang kemudian menjadi salah satu titian jembatan emas kemerdekaan.
Cimaung sebagaimana digambarkan kang Emil, “Dear Eril, sudah aku siapkan sebuah tempat yang istimewa, sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah, disebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai.” Gambaran wilayah Cimaung yang dulu menjadi tempat persemaian diksi kemerdekaan, diksi jembatan emas, digambarkan dengan hati yang sangat spiritual oleh Kang Emil.
Discussion about this post