Dijelaskan Hasti, kontekstualisasi ide tersebut bisa dimulai dari ide sederhana yang menggelorakan kembali semangat berdikari. Jadi anak-anak muda harus kreatif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdaya cipta bagi kepentingan para pemuda Indonesia. Anak-anak muda bisa kembangkan juga potensi kuliner nusantara, kopi, coklat dan seluruh sumber daya nasional. Semuanya dengan daya kreasi anak muda. Semisal, anak-anak muda bisa mengembangkan pecel sebagai penganan khas Nusantara untuk menjadi makanan yang sehat. Di masa pandemi saat ini, dunia membutuhkan sumber bahan pangan yang menyehatkan.
“Mengolah pecel pun, bisa menjadi prestasi. Jika pecel diolah baik dengan sesuai standar menu yang bersih, dan food processing yang higienes dengan kualitas yang bagus, maka bisa menjadi opsi jenis makanan yang ikut mewarnai dunia,” kata Hasto.
Discussion about this post