Nihayatul Wafiroh memaparkan, di beberapa daerah, rendahnya kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan memiliki keterkaitan antara implementasi kebijakan dengan bauran pemasaran.
“Kekurangan SDM bagian promosi di BPJS Ketenagakerjaan mengakibatkan rendahnya pemahaman pekerja pada program yang diselenggarakan, baik hak dan kewajiban menjadi peserta maupun sosialiasasi atas manfaat yang diperoleh para peserta,” lanjut paparan Nihayatul Wafiroh.
Hal itu dikemukakannya sebagaimana dikutif pada laman resmi dpr.go.id, Sabtu (1/10/2022).
Menyoroti kinerja BPJS Ketenagakerjaan selama ini, tingkat kepesertaanya masih dinilai rendah. Karenanya, banyak pekerja belum menikmati benefit dari kehadiran BPJS Ketenagakerjaan.
Lebih lanjut poltisi Fraksi PKB ini mengungkapkan, adapun yang mendorong dibentuknya Panja Pengawasan Kemanfaatan dan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi, terutama cakupan kepesertaan.
Discussion about this post