Dalam berwirausaha, Naya menegaskan selain memerlukan kreativitas, inovasi dan integritas, perlu untuk belajar mengelola keuangan. Naya membagikan tips dalam mengelola keuangan bisnisnya,
“Saya menerapkan cara yang disebut 4 post. Misalnya, dari keuntungan 100% akan saya bagi untuk membayar listrik dan karyawan. Setelah itu, sisanya akan saya bagi ke empat post biaya, 25% untuk tabungan masa depan, 25% untuk charity, 25% untuk beli bahan baku, kemudian 25% untuk biaya tak terduga lainnya,: jelas Naya.
Tidak selalu berjalan mulus, Naya juga pernah mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan, terutama di era pandemi. Menghadapi tantangan ini, Naya harus menutup tiga offline store dan mengurangi pegawai. Namun hal ini tidak membuat Naya putus asa.
“Saya menjadikan keadaan saat ini sebagai perjalanan dan pelajaran dalam menjalankan bisnis. Tidak hanya itu, keadaan ini membuat saya belajar lebih banyak, seperti meningkatkan kualitas produk dan membuat inovasi baru dari produk. Jadi saya bukannya menyerah, tetapi mencari jalan keluar dari keadaan ini, sehingga tetap bisa bertahan dan bangkit lagi,” ungkapnya.
Discussion about this post