Dengan datangnya bulan ramadhan ini, umat muslimin patut merujuk pada suatu keyakinannya membentuk dan mengkristalisasikan pola sikap mawas diri (introspeksi). Dengan “nur” ramadhan jadikan titimangsa untuk menggerakkan dan mengerahkan segenap potensi jasmaniah dan rohaniah dalam rangka ikhtiar meningkatkan kesadaran melaksanakan disiplin ibadah. Ketaatan dan kepatuhan menjalankan kewajiban – kewajiban menuju sa;adah (kebahagiaan).
Ramadhan, jadikan indikator keberlangsungan perubahan – perubahan dalam proses menapaki hidup kehidupan baik dalam aktivitas kehidupan hablumminnas(interaksi horizontal sesama manusia), maupun hubungan vertical dengan sang pencipta (hablumminalloh).
Pada taahun – tahun ini, kita telah banyak menyaksi perisstiwa – peristiwa, terutama dengan penyebaran vurus corona (Covid-19) yang nyaris meluluhlantahkan semua aktivitas aspek kehidudpan. Di bulan ramadhan ini pun, sesungguhnya kita masih dalam situasi belum aman benar atas pandemi Covid-19, karenanya, mencegah dan mewaspadai pandemi Covid – 19 pun agar tidak terjadi penyebarannya menadi sangat penting untuk kita tetap patuh terhadap protokol kesehatan sebagai ikhtiar dalam mencegahnya.
Discussion about this post