Menurut Ketua Dewan Pengarah Musra Indonesia Andi Gani, pertemuan tersebut diadakan untuk mencari duet pemimpin nasional dengan melibatkan rakyat seluas-luasnya. “Presiden-Wakil Presiden 2024 bukan hanya urusan segelintir elite, tapi hajat hidup seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi bahkan menyebut Musra Indonesia perwujudkan sila ke-4 Pancasila. Forum rakyat itu adalah penemuan politik baru yang menempatkan rakyat sebagai konstituen utama demokrasi.
“Rakyat harus berperan aktif dalam menentukan agenda-agenda kebangsaan, termasuk menentukan pemimpin nasional ke depan,” ujar Budi Arie. (Jn*)
Discussion about this post