Prosesi pengangkatan Puan sebagai Warga Kehormatan Marinir dilakukan dengan rangkaian simulasi perang. Dari KRI Parang, rombongan pindah menaiki KRI Banda Aceh-593.
Untuk sampai di Pulau Damar, Puan bersama pasukan Marinir melakukan pendaratan amfibi dengan menggunakan kendaraan tempur (ranpur) jenis Landing Vehicle Tracked (LVT). Pendaratan dengan tank amfibi itu merupakan simulasi pendaratan pasukan di pantai untuk menyerang musuh.
Tiba di Pantai Pulau Damar, kemudian dilakukan simulasi operasi serangan udara langsung (SUL) dan pertempuran jarak dekat oleh pasukan Marinir. Terdengar dentuman meriam dan juga ada simulasi pemboman dari pesawat udara.
Setelah berada di Pulau Damar, Puan mendapat briefing dari Komandan Detasemen Jalamengkara (Denjaka), Kolonel Mar Samson Sitohang yang memimpin simulasi penyerbuan musuh. Denjaka merupakan pasukan elite khusus TNI AL.
Discussion about this post