Terkait posisi Indonesia terhadap situasi perang tersebut dan bagaimana menavigasi Presidensi G20, Retno menyebut, Indonesia beruntung memiliki prinsip politik luar negeri bebas aktif.
“Saya ingin menyampaikan sekali lagi bahwa bebas aktif bukan berarti netral pasif. Prinsip itu memberikan keleluasaan bagi Indonesia untuk menjalankan politik luar negeri demi kepentingan nasional tentunya dengan prinsip-prinsip yang sudah kita anut,” kata Retno dalam webinar, Kamis (28/4).
Adapun dalam menjalankan politik luar negeri bebas aktif ini, Indonesia secara konsisten berupaya berkontribusi dalam menjaga perdamaian dunia sesuai dengan mandat konstitusi dan memegang prinsip-prinsip piagam PBB serta hukum internasional.
“Kita akan terus memastikan G20 dapat menjalankan tugasnya sebagai katalisator pemulihan ekonomi dunia baik pemulihan dari pandemi maupun pemulihan dari dampak perang,” katanya.
Discussion about this post