Pada petisi tersebut juga, disampaikan bahwa Presiden Joko Widodo semestinya berpegang pada jati diri UGM, yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dengan turut memperkuat demokratisasi agar berjalan sesuai standar moral yang tinggi dan dapat mencapai tujuan pembentukan pemerintahan yang sah (legitimate) demi melanjutkan estafet kepemimpinan untuk mewujudkan cita-cita luhur sebagaimana tertuang di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Selain itu juga, pada petisi tersebut, Presiden Joko Widodo, semestinya selalu mengingat janjinya sebagai alumni Universitas Gadja Mada.
“Bagi kami almamater keberjanji setia. Kupenuhi dharma bhakti ‘tuk ibu Pertiwi. Di dalam persatuanmu jiwa seluruh bangsaku. Kujunjung kebudayaanmu kejayaan nusantara…,” yang disampaikan Prof Koentjoro.
Sebagaimana disampaikan pada petisi tersebut, tindakan Presiden Joko Widodo justru menunjukkan bentuk-bentuk penyimpangan pada prinsip-prinsip dan moral demokrasi, kerakyatan, dan keadilan sosial yang merupakan esensi dari nilai-nilai Pancasila.
Discussion about this post