Dengan demikian, peribahasa Sunda “Bentik Curuk Balas Nunjuk” tersebut memiliki makna penting atas implikasi-implikasi, yaitu di antaranaya: pertama, pemimpin yang melayani kepentingan rakyat (dalam konteks organisasi kepentingan tim dan organisasi); kedua, tipelogi kepemimpinan yang partisipatif, dalam arti pemimpin harus melibatkan anggota tim dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas; dan ketiga, tidak kalah pentingnya adalah memiliki integritas. Dimana seorang pemimpin mesti memiliki integritas yang tinggi, yaitu adanya keselarasan antara ucapan dan perbuatan.
Pesan peribahasa Sunda “Bentik curuk balas nunjuk” memberikan pesan pelajaran yang mendalam tentang kepemimpinan yang baik dengan memberikan contoh atau teladan yang baik, dan melayani. (Silahudin)
Discussion about this post