RESENSINEWS-ID – Pergulatan pergaulan kehidupan sosial masyarakat, organisasi, pemerintahan, dan aspek-aspek lainnya, sesungguhnya tidak lepas dari soal kepemimpinan.
Persoalan kepemimpinan, secara sadar atau tidak, ada dalam berbagai level kehidupan sederhana hingga kompleks. Utamanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Fenomena kepemimpinan selalu menarik perhatian, oleh karena didalamnya tersimpan kualifikasi seseorang individu pemimpin. Dalam berbagai teori kepemimpnan di antaranya ada teori kepemimpinan kharismatik, demokratis, otoriter dan lainnya.
Pada titik persoalan inilah, lalu seperti apa tipelogi atau gaya kepemimpinan sebagaimana peribahasa Sunda “Bentik curuk balas nunjuk” dalam semua dimensi kehidupan?
“Bentik curuk balas nunjuk” artinya lentik telunjuk balas nunjuk. Kiasan yang ditujukan pada orang yang senang memerintah, tetapi tidak bisa megerjakan sendiri. Gambaran sikap buruk bagi seorang pemimpin. Sebaliknya, apa yang diperintahkan tersebut mampu dikerjakan sehingga dapat memberi contoh kepada yang diperintah (Iman Budhi Santosa, 2016).
Discussion about this post