Resensinews.id – Markets telah kembali stabil setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2020, seolah-olah bom dan rudal tidak akan menggerus ekonomi global . Tetapi perang ekonomi yang berjalan sejajar dengan agresi militer Rusia semakin memanas, untuk menarik perhatian investor lebih dalam.
Sebagian besar analisis memperkirakan perang Rusia di Ukraina akan fokus pada pertempuran darat yang brutal dengan target menguasai satu persatu desa di Ukraina timur dan selatan.
Tetapi yang sama ada upaya multinasional untuk mencekik ekonomi Rusia, dengan memangkas pendapatan energi yang mendanai militer Rusia. Ditambah menghalangi teknologi asing yang dibutuhkan Rusia untuk mempertahankan dan mengisi kembali persenjataannya.
Seperti halnya pertempuran tank dan artileri, perang ekonomi menjadi gesekan untuk menjadi ajang adu kuat sebagai yang paling lama bertahan. Perang ekonomi semakin intensif, dimana ada anggapan tidak mungkin Ukraina bisa menang.
Discussion about this post