Pendidikan antikorupsi juga dipengaruhi oleh perbedaan perkembangan anak yang menyesuaikan dengan usia. Pendidikan antikorupsi harus selaras dengan lingkungan anak dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan antikorupsi merupakan pendidikan lanjutan dari pendidikan karakter generasi muda, hal ini bergantung pada dua hal yaitu dari motivasi individu dan aras makro.
Jika pendidikan antikorupsi berjalan dengan baik dan bagus namun motivasi atau keinginan individu itu sendiri kurang maka pendidikan antikorupsi masih dibilang kurang efektif. Sedangkan aras makro sendiri merupakan sistem dimana individu itu diarahkan kepada hal yang lebih luas dalam artian aras makro dapat sedikit demi sedikit merusak atau menghilangkan penanaman nilai baik dari pendidikan anti korupsi.
Nilai pembentuk karakter menurut KPK yaitu kejujuran, tanggungjawab, kesederhanaan, kepedulian, kemandirian, disiplin, keadilan, kerjakeras, dan keberanian. Kemudian kita mengamalkan penguatan nilai – nilai korupsi dengan yang pertama pahami, bahwa menciptakan situasi agar anak mengetahui, mengenal dan memaklumi bahwa nilai nilai antikorupsi penting dalam kehidupan.
Discussion about this post