Lanjutnya, kalau sudah masing-masing Pemda ini harganya berbeda-beda, itu yang sedang kami pikirkan juga.
Pertamina Patra Niaga diharapkan dapat mencari cara terbaik agar distribusi Elpiji kepada masyarakat di pelosok tidak lantas menyulitkan masyarakat dalam mendapatkan Elpiji dengan harga terjangkau. Mengingat sulitnya akses dapat membuat biaya distribusi menjadi mahal, sehingga masyarakat di pelosok harus membayar Elpiji dengan harga yang lebih mahal. Padahal, negara sudah memberikan subsidi Elpiji itu sendiri.
“Mungkin harus ada cara yang lebih baik (dalam distribusi Elpiji). Karena takutnya di daerah-daerah yang pelosok, itu harga distribusinya kan sangat mahal, karena volumenya sangat kecil dan daerahnya sangat sulit dijangkau dan seterusnya. Itu kan menjadi ketidakadilan sosial buat masyarakat yang harus bayar harga Elpiji sangat mahal, padahal negara sudah mengeluarkan duit kurang lebih Rp100 miliar untuk membiayakan Elpiji murah ini,” imbuhnya.
Discussion about this post