Selain itu, mahasiswa juga menekankan pentingnya pembentukan karakter kepemimpinan yang berintegritas. Mahasiswa yang memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya integritas akan mampu memimpin dengan teladan, menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik korupsi, dan menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejak yang sama.
Dalam pandangan mahasiswa, pendidikan anti korupsi bukanlah tujuan akhir, melainkan proses berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif dari semua pihak. Mahasiswa merasa bahwa mereka memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya korupsi dan mendorong perubahan perilaku. Oleh karena itu, kerja sama antara mahasiswa, pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat perlu ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.
Penting untuk mengingat bahwa mahasiswa adalah agen perubahan masa depan. Pendidikan anti-korupsi bagi mahasiswa bukan hanya tentang menanamkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan sikap yang mendukung nilai-nilai anti-korupsi. Dengan demikian, mahasiswa dapat berperan dalam menciptakan masyarakat yang bersih dan berintegritas, di mana korupsi tidak lagi merajalela di negara ini.
Discussion about this post