![](https://resensinews.id/wp-content/uploads/2024/03/sos-2a.jpg)
Pluralitas kehidupan negara bangsa Indonesia merupakan realitas sosial yang tidak bisa diingkari. Namun masih belum disadari, justru di era reformasi ketika kita menganggap bisa bebas berbicara tentang apa yang kurang baik, dan bagaimana mestinya sesuatu harus diselenggarakan, serta ketika kita mengembangkan cara penyelenggaraan pemerintahan yang tidak sentralistik dan lebih memberi otonomi yang nyata kepada daerah khususnya kabupaten dan kota.
Anggota DPR RI Fraksi Nasdem ini mengatakan, kita malahan menjadi saling berhadapan untuk mencari menang, atau sekedar memperoleh yang lebih banyak lagi.
Lebih lanjut Sulaeman, dalam kondisi seperti itu pula, kita banyak menyaksikan bagaimana benturan-benturan antar golongan dan etnik kemudian. Kita kemudian tersinggung, cepat marah dan rela bermusuhan hanya demi sebuah eksistensi suatu golongan atau etnik.
Discussion about this post