Tiga figur bakal capres tersebut terus menghiasi pergulatan dinamika kehidupan politik nasional. Hasil-hasil survei jauh-jauh hari pun, memang tak bisa diingkari figur-figur tersebut selalu berada di tiga besar dari hasil-hasil survei lembaga-lembaga survei. Bahkan ketiga figur bakal capres tersebut pun acapkali dalam beberapa hasil survei saling menyusul.
Rentang hasil survei lembaga-lembaga survei bulan Juli 2022 hingga Mei 2023 untuk ketiga figur ini memang memberikan makna dalam ketepilihannya. Seperti Anies Baswedan awal-awal hasil survei memang memiliki keterpilihan yang tinggi sekitar 28,60 persen, namun akhir-akhir ini berdasarkan hasil survei elektabilitas bacaprres ini terus merosot, dan juah tertinggal dari dua figur lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Terus dan terus jungkir balik ke jurang kemorosotan elektabilitas atau keterpilihan Anies Baswedan ini, tampak membuat gerah salah satu partai koalisiny, yaitu Partai Demokrat.
Discussion about this post