Resensinews.id – Partai calon presiden Prancis yang berjanji bakal melarang penggunaan hijab jika menang, Marine Le Pen, disebut-sebut dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Tudingan ini dilontarkan oleh pengkritik Putin yang kini sedang mendekam di penjara, Alexei Navalny, pada Rabu (20/4).
Navalny menuding, partai tempat Le Pen bernaung, National Rally, menerima pinjaman senilai 9 juta euro dari First Czech-Russian Bank yang ia sebut sebagai “tempat Putin mencuci uang.”
Ia pun menuduh National Rally “main belakang” dengan pemerintahan Putin untuk mendapatkan keuntungan politik.
“Saya yakin bahwa negosiasi antara orang-orang ini dan kesepakatan di antara mereka termasuk kesepakatan politik bawah tanah,” kata Navalny melalui Twitter, sebagaimana dikutip AFP.
Ia kemudian menulis, “Ini adalah korupsi. Ini adalah upaya menjual pengaruh politik kepada Putin.”
Discussion about this post