Oleh Silahudin
KOCOK ulang Kabinet Indonesia Maju, tuntas sudah. Kabinet dalam pemerintahan periode kedua pimpinan Presiden Joko Widodo, dengan ditopang oleh koalisi multipartai, tentu saja dalam rangka menjalankan pemerintahan yang efektif dan dapat dukungan kepercayaan publik.
Awal – awal pemerintahan ini, Negara Indonesia terkena musibah non alam, yaitu adanya penyebaran wabah virus korona yang massif. Sehingga, program – program kementerian/lembaga yang sudah ditetapkan pun, harus merealokasi anggarannya dalam upaya penanganan terdampak virus korona (Covid – 19).
Memasuki dua tahun perjalanan pemerintahan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin, yang sangat memprihatinkan publik adalah adanya kasus korupsi yang terjadi di dua kementerian (Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Sosial). Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, sebagai pemimpin pemerintahan ini, patut membenahi kembali roda pemerintahannya agar berjalan dengan kondusif bagi pementingan pembangunan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat, pertama – tama di tengah penanganan penyebaran virus corona (Covid-19).
Perombakan kabinet pun, sebagai hak prerogratif Presiden, dilakukan sudah, terhadap 6 (enam) kementerian (yaitu Kementerian Sosial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Agama).
Apa yang diputuskan Presiden Joko Widodo, dalam perombakan atau pergantian pembantunya dalam Kabinet Indonesia Maju, sejatinya, dalam pengembangan pembangunannya tidak sekedar dengan pendekatan perspektif agregat makro semata, namun pendekatan perspektif mikro yang merata patut menjadi pertimbangan politiknya dalam melaksanakan roda pemerintahan empat tahun ke depan ini untuk menggarap Indonesia maju.
Kegiatan – kegiatan yang representatif bagi pementingan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat dengan sungguh – sungguh bergotong royong, terutama dewasa ini mengatasi virus Covid – 19, yang ditempatkan pada penurunan penyebaran, dan sekaligus mutus rantai penyebaran virus korona.
Roda penyelenggaraan pemerintahan empat tahun ke depan ini, tentu saja memutus rantai penyebaran Covid – 19 lebih tetap merupakan bagian yang sangat strategis, sebab, wabah virus corona (Covid-19) ini, telah banyak merugikan berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian, pemerintah bahu membahu menangani Covid-19 dengan berbagai kebijakan untuk mengatasi penyebaran virus tersebut, pertama dan terutama dengan penyebaran virus Covid-19 ini, yang dampaknya bukan saja terhadap kesehatan, namun semua segmen kehidupan terganggu.
Dampak penyebaran virus korona ini, memang bisa dikatakan sungguh luar biasa meluluh lantahkan semua aspek kehidupan, dan banyak memakan korban, baik dari pihak masyarakat umum, pemerintah, dan para medis. (baca update 27/1/2021: positif 1.024.298; sembuh 831.330; dan meninggal 28.855. https://covid19.go.id/ ).
Sehingga pemerintah pun dengan program – program penanganan memutus rantai penyebaran virus tersebut, khusunsya masyarakat rentan miskin dan miskin, program – program semacam “menyelamatkan” kehidupan masyarakat dikeluarkan oleh pemerintah.
Kabinet Indonesia Maju ini, memberi harapan optimistis kepada publik rakyat Indonesia, tampaknya harus menjadi motivasinya, agar Indonesia dan rakyatnya benar – benar berada dalam kehidupannya yang lebih baik. Babak baru kepolitikan nasional ini, menjadi tantangan semua lapisan masyarakat dan pemerintahannya menjalankan pemerintahan koalisinya berjalan dengan kondusif.
Dengan demikian, program-program pemerintahan koalisi tersebut berjalan dengan efektif, bila memang komitmen dari rangkaian koalisi sebagai titik pijak jalankan roda pemerintahan dengan program – programnya dilaksanakan secara sungguh – sungguh. Dan, penanganan Covid-19, bukan sekedar jadi bahasa politis, namun benar – benar pandemi Covid-19 tuntas penanganannya, dan kehidupan dalam segenap aspek berjalan normal kembali. Itulah, harapan publik yang ditunggu*
*Penulis adalah Pemerhati Sosial – Politik, dan pengajar di beberapa PTS
Discussion about this post