Lanjutnya, lalu mencontohkan, pasokan pangan yang kini terganggu adalah susu dan gandum. Susu, misalnya, bahan bakunya terus menurun di dalam negeri, sehingga impor pun meningkat.
“Kontribusi bahan baku susu segar dalam negeri terus menurun dan menyebabkan kenaikan bahan baku susu impor dari 75 persen di 2017 menjadi 79 persen di 2021,” jelas politisi Partai Nasdem sebagiaman dilansir dpr.go.id.
Menurutnya, di sinilah mulai terlihat, pasokan terganggu. Sebetulnya bila industri makanan dan minuman di dalam negeri dioptimalkan, maka tak ada kekurangan pasokan, bahkan tak terganggu dampak perang.
Padahal, sambung Sugeng, peran Dirjen IKMA Kemenperin pun jadi keniscayaan untuk digugah kembali, membangkitkan industri makanan dan minuman dalam negeri. (**)
Discussion about this post