Nilai material politik menjadi “tuan” untuk berkuasa, sehingga ketika berkuasa, hitungan matematis ekonomi pun kembali diutak atik mencari untung. Akhirnya, korupsi pun tak tercegah.
Persoalan korupsi di Indonesia ini, mesti dicermati dan disikapi dengan sungguh-sungguh, tidak hanya basa-basi “politis” mencari simpati dan dukungan untuk dipilih dan terpilih menjadi kuasa.
Perilaku koruptif virus bagi ketidakmerataan dan ketidakadilan bangsa. Tindakan-tindakan korupsi membawa petaka bagi keadilan dan pemerataan kehidupan.
Korupsi itu sangat berpengaruh terhadap kepentingan-kepentingan kehidupan negara dan bangsa. Bahkan, disadari atau tidak, ia memiliki muatan yang kuat “menggerogoti” stabilitas perpolitikan, dan juga stabilitas sosial atau social order.
Pemilu (legislatif dan eksekutif) bukan sekedar menang dan berkuasa, akan tetapi substansi kemenangan dan berkuasa itu mesti seiring dan sesimetris dengan politik etis.
Discussion about this post