RESENSINEWS.ID – Nyanyian cegah dan berantas korupsi terus membahana nyaris tiada henti setiap hari.
Dalam optik sosiologis, semua lapisan masyarakat termasuk di level elit pun nyoal soal korupsi, namun persoalan ini, nyaris bergeming. Kerupsi, tetap terjadi.
Kasus-kasus korupsi masih saja terjadi di penjuru negeri ini. Perilaku koruptif bergandengan “tangan” dengan keserakahan dan kerakusan.
Urusan politik pun hanya sekedar urusan yang bertali temali dengan nilai-nilai “material ekonomi”, sehingga ketika berpolitik atau terlibat dalam politik praktis, mesti berpacu dengan permainan nilai-nilai material ekonomi, sebut saja milanya uang.
Rakyat dalam mekanisme sistem politik demokratis pemegang kedaualtan, terus menerus diiming-imingi nilai “material” untuk mendukung dan memilihnya dalam perhelatan baik pemilu legislatif maupun pemilu eksekutif.
Discussion about this post