Inilah negara-negara penyumbang pembiayaan terbesar baik itu untuk energi fosil, energi bersih dan energi lainnya.
“Pembiayaan energi fosil’ mengacu pada pembiayaan eksplorasi dan ekstraksi pertambangan, konstruksi dan operasi pembangkit listrik, sampai distribusi bahan bakar fosil,” sebagaimana urai katadata.co.id.
Lanjut penjelasann katadata.co.id tersebut, ‘pembiayaan energi bersih’ ditujukan untuk pembangkitan listrik tenaga surya, angin, panas bumi, dan PLTA mikrohidro.
Sedangkan ‘pembiayaan energi lainnya’ ditujukan untuk PLTA skala besar, biofuel, biomassa, nuklir, dan pembangkit listrik berbasis non-fosil lain.
Negara G20 yang memiliki pembiayaan terbesar untuk energi bersih selama 2017-2021 setelah Jerman, adalah Prancis sebesar US$ 2.100.000.000, Brasil sebesar US$ 2.100.000.000, dan Jepang sebesar US$ 1.700.000.000.
Discussion about this post