Dr. Sri Yunanto (Associate Professor, Graduate School Of Political Science Muhammadiyah University Jakarta) melihat Pemerintah mempunyai transformasi digital dengan menginklusikan seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan, terutama pembangunan ekonomi.
Lanjutnya, ia menyampaikan data pengguna sosial media pada tahun 2022 dari 270 juta masyarakat Indonesa 191 juta sudah menggunakan sosial media, maka bagaimana pengaruhnya sosial media sangat luar biasa dengan komposisi WhatsApp yaitu sebanyak 88.7%, Instagram 84.8% dan FB sebanyak 81.3%.
“Pada awal 10 bulan pertama 21,48 hoax tersebar dan 800.000 situs Indonesia terindikasi sebagai penyebar informasi palsu,” ungkapnya.
Menurut Sri Yunanto, bahwa penyebar Hoax dan Hate Speech bisa dijerat dengan pasal berlapis. Maka kita harus bijak dalam bermedia sosial dimana kita harus menjaga informasi -informasi yang bersifat privasi dan kita harus mempunyai etika dalam berkomunikasi atapun bermedia sosial.
Discussion about this post