Korupsi tidak tumbuh begitu saja; ada faktor-faktor yang mendorongnya. Salah satu faktor utama adalah lemahnya sistem hukum dan pengawasan. Di negara-negara di mana hukum tidak ditegakkan dengan tegas dan pengawasan tidak memadai, peluang untuk korupsi semakin besar.
Selain itu, budaya suap dan nepotisme dapat menjadi pemicu korupsi. Ketika praktik ini diterima sebagai bagian dari norma sosial, sangat sulit untuk mengakhiri korupsi. Keberhasilan dalam melawan korupsi juga tergantung pada sejauh mana kebijakan pemerintah dan lembaga-lembaga publik terbuka dan transparan.
Dampak korupsi pada suatu negara sangat merugikan. Salah satu dampak utama adalah kerugian ekonomi. Korupsi menguras dana negara, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan ketidaksetaraan ekonomi yang lebih besar.
Pelayanan publik juga menderita akibat korupsi. Ketika pejabat pemerintah meminta suap atau melakukan tindakan korupsi lainnya, pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Discussion about this post