Berdasarkan data WHO, World Bank, dan UNICEF, Indonesia berada di peringkat ke-25 dari daftar peringkat prevalensi stunting di 146 negara di dunia. (Ranking 1 merupakan negara dengan prevalensi stunting tertinggi, yaitu Burundi 55,90), dan di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada diurutan kedua dengan tingkat prevalensi stunting 27,7% setelah Myanmar.
Untuk mencapai target prevalensi stunting 14% di tahun 2024, sebagaimana dijelaskan dalam paparan “Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting dengan tema “Bergerak Bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting” 24 Agustus 2021, dibutuhkan rata-rata penurunan prevalensi stunting setiap tahunnya sebesar 2,7% dalam 5 tahun.
Karena itulah, untuk bisa mencapai target prevalensi 14% dibutuhkan Stranas Penanganan Stunting yang lebih aggresif/tajam serta kerja keras dari Pemerintah Pusat dan Daerah. (Silahudin)
Discussion about this post