Feyenoord unggul 2, sementara Lazio 0 hingga pertandingan babak pertama turun minum.
Seiring dengan jalannya pertandingan babak kedua, Feyenoord tidak mengendorkan permainannya, justru sangat ambisium untuk menambahk pundi golnya.
Begitu juga dengan pemain-pemain Lazio terus berusaha melakukan serangan demi serangan untuk memperkecil ketertinggalannya, namun masih nemui jalan buntu.
Memasuki menit ke-74, justru Feyenoord berhasil menambah koleksi golnya. Gol ketiga disarangkan pemain Feyenoord yaitu Santiago Gimếnez (dua gol pada pertandingan ini).
Lazio tertinggal 0-3, kembali merancang serangannya untuk mendobrak pertahanan Feyenoord, dan pada menit ke-83 atas serangannya membuahkan penalti, dan penalti dieksekusi pemain Lazio, Pedro Rodriguiz Ledesma dengan baik, sehingga kedudkan berubah menjadi 1 Lazio, 3 Feyenoord.
Discussion about this post