“Kalau tidak cermat menavigasi kondisi, bisnis konvensional akan hilang karena munculnya model bisnis baru. Ini menjadi isu yang patut diperhatikan karena terjadi ketidakseimbangan playing field. Kita mengenal istilah winner takes all. ‘Pemenang’ kemudian lebih mudah untuk mengakses modal, dan ini menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi,” ujarnya.
Menurut Sekjen Kementerian Kominfo, melalui DEWG, Indonesia berupaya mengikis dan mengurangi berbagai kesenjangan di sektor digital. Hal itu dilaksanakan dengan memegang prinsip transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan kepentingan global.
“Jadi kita mengangkat inklusivitas, produktivitas, empowering dan juga sustainability. Bukan saja semua pihak harus bisa memanfaatkan teknologi digital, tapi juga bisa menciptakan nilai dari pemanfaatan tersebut secara berkelanjutan,” tegasnya.***
Discussion about this post