“Masyarakat dapat menjadi penyiarnya sendiri, meningkatkan transparansi dalam demokrasi,” pungkas paparannya.
Adapun pembicara lain M. Hadi Pranowo S. Kom. menekankan pentingnya literasi digital untuk mencegah risiko di dunia digital.
Hadi Pranowo mengatakan bahwa keberadaan di media sosial dapat merugikan, dan perlu menjaga keamanan digital untuk melindungi harta, jiwa, dan nama baik. “Membahas statistik penggunaan TikTok di Indonesia dan mengingatkan bahwa setiap aktivitas online memiliki potensi risiko,” ungkasnya.
Dalam konteks pemilu, menurutnya ada tujuh kaidah penting dalam berinternet, termasuk menjaga keamanan data pribadi seperti KTP dan alamat rumah. Beliau menyebutkan bahwa setiap hal yang dianggap penting pasti memiliki potensi ancaman keamanan. Selain itu, ia melihat bahwa ancaman dan serangan selalu mengikuti kelemahan, dan masyarakat perlu waspada terhadap potensi risiko di dunia digital.
Discussion about this post