Dia juga menekankan pentingnya menjaga pemilu agar jujur, adil, dan damai melalui pemahaman literasi digital.
Literasi digital dianggap sebagai upaya untuk menjaga informasi yang akurat dan mencegah penyebaran berita palsu.
Dr. Almuzzammil memberikan contoh-contoh nyata terkait literasi digital, termasuk penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence)Â dan peran internet dalam membangun koneksi dan memperluas akses informasi.
Dalam konteks agama, anggota Komisi I DPR RI ini menyebutkan bahwa literasi digital dapat digunakan untuk menyebarkan ilmu agama dan memperkuat keimanan.
Masih dalam paparan materi, Bambang Irawan S.A.B menyoroti pemilu digital memang masih jauh, namun perlu adanya kewaspadaan terhadap dampak negatif media sosial. Bambang menekankan risiko jika menyebarkan berita bohong dan black campaign yang dapat melanggar hukum.
Discussion about this post