“Kemudian memprioritaskan pemberdayaan pada sector riil (produksi) yang berorientasi ekspor dan substitusi impor,” ungkapnya.
Ketiga adalah pemberdayaan yang dilakukan secara lintas sectoral dan mengedepankan kemitraan. Selanjutnya adalah pemberdayaan yang variative sesuai karakteristik dan level UMKM. Terakhir adalah pemberdayaan dengan mengedepankan moderinisasi dan inovasi.
Pemateri terakhir Bapak Ihwanul Muslimin, SP sebagai Pegiat UMKM Bakul Laptop. Beliau menjelaskan UMKM adalah solusi usaha bagi masyarakat yang memiliki dana dan kemampuan SDM yang terbatas.
Menurutnya, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk membuat atau mendirikan UMKM. Selain itu juga, UMKM dapat menjadi batu loncatan menuju usaha yang lebih besar (CV, PT, dsb).
Ihwanul juga menjelaskan bahwa saat ini UMKM harus menggunakan media digital, karena saat ini kita hidup di era 4.0.
Discussion about this post