Sedangkan, ijtimak atau konjungsi terjadi pada Sabtu Kliwon 29 Maret 2025 M pukul 17 WIB. Sementara letak Matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 32 menit 52 detik utara titik barat.
“Data hilal di sejumlah kota lainnya di Indonesia, khususnya ketinggian terkecil dan terbesar. Parameter hilal terkecil terjadi di Kota Merauke Provinsi Papua Selatan dengan tinggi hilal -3 derajat 24 menit. Sementara parameter hilal terbesar terjadi di Kota Lhoknga, Aceh dengan tinggi hilal -0 derajat 59 menit,” menurut rilis LF PBNU.
Elongasi hilal haqiqy di Indonesia pada 29 Ramadhan 1446 H bervariasi antara 2º 58’ hingga 3º 01’.
Lama hilal di atas ufuk di seluruh Indonesia pada 29 Ramadhan 1446 H adalah 0 detik. Hal ini mengingat kedudukan hilal di seluruh Indonesia (dalam hal tinggi hilal mar’ie dan elongasi hilal haqiqy) adalah di bawah ufuk dan di bawah kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama (IRNU). Dengan begitu, hilal berada pada zona istihalah al-rukyah (mustahil terlihat).
Discussion about this post