Ketua BKSAP DPR RI itu mengatakan, rangkaian perilaku kekerasan ini menunjukkan masa depan suram bagi kepemimpinan Naftali Bennett sebagai mitra perdamaian. Bahkan Fadli mengaku sejak awal pesimis akan masa depan perdamaian antara Palestina dan Israel, sebagaimana diberitakan pada laman dpr.go.id, Minggu (17/4/2022).
“Naftali Bennett adalah politisi sayap kanan garis keras yang pernah menolak negara Palestina. Dia lebih keras dari Netanyahu. Rangkaian kekerasan dalam tiga pekan belakangan ini membuktikan tak ada yang berubah dari kebijakan Israel atas warga Palestina. Israel tetap brutal bahkan lebih kejam. Dunia jangan sebatas mengecam kekejaman itu, dunia juga harus mengecam pemerintahan Israel yang dipimpin garis keras,” tutur Fadli Zon melalui keterangan tertulisnya kepada Parlementaria, Minggu (17/4/2022).
Discussion about this post