UNWTO dan DPR RI sepakat bahwa perlindungan sosial harus diubah untuk lebih mendukung perempuan, terutama saat krisis. Lebih lanjut, Puan menyinggung soal isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang juga perlu mendapat perhatian.
“Parlemen perlu mendorong dan memperkuat upaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kebijakan untuk mengatasi akar permasalahan adalah melalui pemberdayaan anak dan perempuan dengan akses yang setara terhadap pendidikan,” tuturnya.
Tak kalah penting, isu transformasi ekonomi dan masyarakat melalui perspektif gender pun ikut dibahas Puan. Menurut Cucu Proklamator RI Bung Karno itu, pandemi Covid-19 telah membuka kesempatan untuk transformasi tersebut.
“Para Pimpinan Parlemen Perempuan sangat antusias untuk memimpin perubahan tersebut. Ini merupakan tugas Parlemen di seluruh negara dan juga semua gender untuk memimpin transformasi sistem global kita, untuk memastikan alokasi lebih adil terhadap sumber daya di satu negara dan kesempatan lebih adil di masa depan,” pungkas Puan.***
Discussion about this post