Barangkali sudah menjadi rahasia umum, kemauan keras dan sungguh – sungguh adalah salah satu faktor keberhasilan seseorang. Memang, dimensi kemauan keras dan sungguh-sungguh tersebut tidak bisa dipungkiri. Namun, struktur sosial yang timpang, tidak demokratis pun merupakan kenyataan proteksinya. Sebab, dengan pola struktur sosial yang tidak demokratis, maka distribusi yang memadai tidak berjalan secara signifikan. Malah, berada dalam kantong-kantong monopolistik.
Karenanya, politik keadilan, amat berarti dalam tatanan kehidupan negara bangsa. Artinya, merajut tatanan empirik pergumulan kehidupan politik demokratis, harus niscaya menjadi common will (kemauan bersama).
Rakyat yang memiliki kedaulatan, menjadi legitimasi dan penopang kehidupan politik negara bangsa ini, mesti makin berdaya dan sejahtera dengan pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan. (Silahudin)
Discussion about this post