Pemiskinan struktur sosial demokratis berada dalam bentang kiprah kebangsaan, sehingga disadari atau tidak, perbedaan kaya – miskin pun sudah menjadi asumsi yang niscaya dalam pergumulan kehidupannya.
Budaya ketidaksamaan sosial secara substantif dan moralitas sosial, “memukul” pergulatan kehidupan masyarakat. Sebut saja dengan makin merebaknya ketimpangan atau kesenjangan, adalah sebagai salah satu indikator tersebut.
Tatanan yang eksklusif tersebut, adalah kenyataan dari masih adanya dominasi dan monopoli dalam segenap matra kehidupan, seperti matra politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Katalisator tatanan dan percaturan politik harus senantiasa berada dalam kondisi yang demokratis substantif, sehingga persenyawaan kehidupan politik yang demokratis tersebut, indikatornya adalah adanya distribusi kekuasaan politik, ekonomi dan sosial budaya yang seimbang (balancing).
Discussion about this post