Menariknya, Hasto juga mengungkapkan fakta bahwa dalam kesehariannya pun Bu Mega juga kerap mencontohkan gaya hidup sehat dengan cara mengurangi konsumsi beras. Menurut Hasto, sebagai seorang pemimpin, Bu Mega tidak hanya melontarkan gagasan semata, tetapi apa yang disampaikan beliau segaris dengan sikap dan kepribadiannya selama ini.
“Tidak hanya dalam politik, dalam urusan gerakan menanam tanaman pendamping beras pun, Ibu Mega sangat konsisten. Sejak satu tahun yang lalu, Ibu Mega ternyata telah mengubah menu makanan beliau dengan mengurangi nasi, dan mengganti dengan jagung pisang, umbi, talas, sukun dll. Pagi ini saya melihat sendiri bagaimana menu sarapan Ibu Mega terdiri dari jagung, pisang rebus, dan lumpia dengan isi kombinasi telur dan sayur-sayuran” ungkap Hasto. (*)
Discussion about this post