Dalam kesempatan tersebut, Bu Mega pun berharap para peneliti dan juga seluruh lembaga perguruan tinggi untuk melakukan riset dalam mengolah keanekaragaman makanan nusantara.
Baca juga: https://resensinews.id/daun-tembakau-berkhasiat-mengendalikan-serangga-hama-wereng-batang-coklat/
“Saya selalu berharap para peneliti Indonesia menemukan benih unggul dan sekaligus kemampuan pengembangan teknologi proses untuk makanan nusantara yang luar biasa jenisnya. Bahkan saya mau ikut berikan insentif sebagai daya dorong bagi peneliti Indonesia” ungkap Hasto menceritakan perkataan Bu Mega.
Menurut Hasto, apa yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri melalui gerakan menanam tanaman pendamping beras tidak lain adalah sebagai upaya agar Indonesia tidak perlu impor beras.
“Jalan berdikari dalam pangan harus dibangun dengan penuh rasa percaya diri. Di manapun, tugas menteri perdagangan itu menitik beratkan untuk mendorong ekspor. Jadi sangat aneh, di tengah pandemi yang seharusnya menghemat devisa, menteri perdagangan malah terus ngotot kampanye impor beras,” jelas Hasto.
Discussion about this post