Resensinews.id – Menyikapi persoalan kehidupn yang makin kompleks bahkan membuat “kesal” dalam realitasnya, bahwa kita senantiasa berada dalam dua sisi hukum kausalitas.
Di satu sisi harus berusaha secara optimal untuk melangsungkan eksistensi kehidupan di dunia ini, dan seakan hidup ini selamanya. Dan di sisi lain kita tidak bisa mengelak memiliki keharusan membekali diri untu kehidupan di kemudian hari (hari akhirat).
Pada prinsipnya kedua kehidupan tersebut tidak bisa dilepaskan keberadaannya. Maksudnya harus mampu mencari kehidupan dunia semata – mata untuk membekali diri dalam kehidupan alam bakananti. Menyadari akan hakikat manusia itu sendiri yang senantiasa dalam Islam harus mampu menyatupadukan antara dua macam kepentingan, yaitu kepentingan duniawi dan kepentingan ukhrowi.
Islam mengajarkan sebagaimana firman Alloh dalam surat Al-Qashash: 77 yang artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Alloh padamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari (keni’matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Alloh telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan d9 (muka) bumi. Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Discussion about this post