Kebahagian Sosiologis Idul Fitri
Kebahagiaan sosiologis, bukan hanya tentang emosi individu, namun faktor sosial berperan dalam kesejahteraan kolektif.
Pinjam perspektif teori Emile Durkheim tentang bagaimana tatanan sosial dipertahankan dalam masyarakat berdasarkan dua bentuk solidaritas yang berbeda, yaitu solidaritas mekanik, dan solidaritas organik.
Dalam perayaan idul fitri merupakan ritualisasi kolektif ikatan jaringan keluarga atau kekerabatan, dan juga memperkuat ikatan sosial dengan adanya saling ketergantungan, kendati dalam profesi yang berbeda satu sama lainnya.
Dengan demikian, kebahagian sosiologis dalam perayaan idul fitri, memiliki dampat yang berarti terhdap individu dan sosial masyarakat.
Pertama, merayakan hari raya idul fitri selain perayaan komunal dan interaksi sosial selama idul fitiri, juga memperkuat ikatan sosial antara individu, keluarga, tetangga dan komunitas. Tradisi kunjung mengunjungi, berbagi makanan dan pertisiapsi dalam kegiatan keagamaan bersama menciptakan rasa kebersamaan.
Discussion about this post