RESENSINEWS.ID – Setelah satu bulan lamanya ibadah puasa, jumpa dengan hari raya idul fitri, atau kembali kepada fitroh. Idul fitri merupakan momen yang dinanti oleh umat Islam Indonesia khususnya, dan di seluruh dunia, bahkan lebih dari sekedar perayaan keagamaan.
Idul fitri memiliki dimensi sosiologis yang amat mendalam berpengaruh atas dinamika hubungan sosial, dan kesejahteraan kolektif.
Perayaan idul fitri, ditandai dengan berbagai kegiatan komunal yang dapat membangkitkan rasa kebersamaan dan kegembiraan. Bahkan memupuk kegembiraan, memperkuat ikatan sosial, dan memiliki kontribusi pada sense of belonging (rasa memiliki).
Kegembiraan Komunal
Dalam rayakan idul fitri, senantiasa ditandai dengan berbagai kegiatan komunal lapisan masyarakat atau status sosialnya yang membangkitkan rasa kebersamaan dan kegembiraan.
Discussion about this post